Ilmu pengetahuan adalah jendela dunia. Salah satu cara
memperoleh ilmu pengetahuan adalah melalui belajar di Sekolah. Sekolah
merupakan salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa juga merupakan
tempat transfer ilmu dimana ada proses belajar mengajar. Salah
satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah persoalan
mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Berbagai usaha telah
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui
berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat
pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan meningkatkan mutu manajemen
sekolah. Namun demikian, Indikator mutu pendidikan belum menunjukkan
peningkatan yang berarti. Sebagian sekolah, terutama di kota-kota, menunjukkan
peningkatan mutu pendidikan yang mencakup menggembirakan, namun sebagian besar
lainnya masih memprihatinkan.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan mutu pendidikan kita mengelami peningkatan secara merata. Pertama, kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan educational production function atau input-output analisis yang tidak dilaksanakan secara konsekuen. Kedua, penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokratissentralistik, sehingga meningkat sekolah sebagai penyelenggaraan pendidikan yang tergantung pada keputusan birokrasi-birokrasi. Ketiga, minimnya peranan masyarakat khususnya orang tua sisiwa dalam penyelenggaraan pendidikan, pratisipasi orang tua selama ini dengan sebatas pendukung dana, tapi tidak dilibatkan dalam proses pendidikan seperti mengambil keputusan, monitoring, evaluasi dan akuntabilitas, sehingga sekolah tidak memiliki beban dan tanggung jawab hasil pelaksanaan pendidikan kepada masyarakat/orang tua sebagai stake holder yang berkepentingan dengan pendidikan.Semestinya orang tua haruslah bertanggung jawab terhadap proses pendidikan anak Menjadi kewajiban setiap orang tua untuk menerima anak dengan baik, memelihara dan memberikan pendidikan yang baik dan memberikan nafkah dari rejeki yang halal sebagaimana tercantum dalam
Al Qur’an
Artinya:
Maka diterimalah (permohonannya itu) oleh Tuhannya dengan penerimaan yang baik, dan Dia pertumbuhkan dia dengan pertumbuhan yang baik, dan mengasuh, akan dia Zakaria. Tiap-tiap masuk Zakaria ke tempatnya di mihrab, didapatinya ada makanan disisinya, berkata dia: Wahai Maryam! Dari mana Engkau dapat ini? Dia menjawab: dia adalah dari Allah. Karena sesungguhnya Allah memberikan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dengan tidak terkira.
Maka diterimalah (permohonannya itu) oleh Tuhannya dengan penerimaan yang baik, dan Dia pertumbuhkan dia dengan pertumbuhan yang baik, dan mengasuh, akan dia Zakaria. Tiap-tiap masuk Zakaria ke tempatnya di mihrab, didapatinya ada makanan disisinya, berkata dia: Wahai Maryam! Dari mana Engkau dapat ini? Dia menjawab: dia adalah dari Allah. Karena sesungguhnya Allah memberikan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dengan tidak terkira.
0 komentar:
Posting Komentar